Thursday 10 February 2011

Kerukunan Antar Agama di Indonesia di Uji

Kejadian yang memalukan kini sedang menerpa indonesia. Bukannya dari bidang politik yang sudah menjadi langganan pemasalahan setiap harinya, melainkan dari bidang agama.


Siapa sangka keberagaman agama di Indonesia yang dulu di elu-elukan orang luar tentang Indonesia, kini justru menjadi aib. Siapakah yang salah? polisi? pemerintah? agama A, B, C? tidak, bukan mereka semua. Tapi ini kesalahan kita bersama. Kenapa bisa demikian? Karena kita sesungguhnya dari dulu memang sudah tidak akur. kok bisa? Bukankah kita dikenal dengan bangsa yang ramah? jawabannya adalah TIDAK. Orang luar menilai kerukunan kita dari cara pandang mereka terhadap bangsa mereka sendiri, yang memang jarang sekali terjadi dialog di dalam kehidupannya. Ketika mereka sampai di Indonesia, dan melihat keberagaman yang ada, maka mereka langsung kaget karena melihat kebersamaan rakyat Indonesia yang pada dasarnya berbeda-beda agama. namun tahukah kita, bahwa keragaman itu terjadi dalam lingkup sosial bermasyarakat? Ketika sudah membicarakan AGAMA semua berubah, yang dianggap benar hanyalah agama yang dipeluk/dianutnya. masing-masing ngotot bilang agamanya baik, sedangkan yang lain punya kekurangan. inilah sebenarnya kebobrokan bangsa ini dalam hal kerukunan beragama.
Lalu apa yang harus dilakukan agar semua bisa berjalan sebagaimana yang diinginkan? Memperbaiki pemerintahan? Memperbaiki kepolisian? Memperbaiki pendidikan? Saya rasa kurang tepat. yang paling bisa diandalkan sebagai solusi adalah bagaimana membangun kekerabatan antar umat beragama. Perbaiki materi khotbah-khotbah yang sifatnya provokatif mengundang kebencian dengan agama lain, lakukan kegiatan nasional secara bersama-sama atas nama agama, dan saling mendukung hari besar agama lain, bukannya menikmati tanggal merah dengan kegiatannya sendiri-sendiri.
Semoga kita bisa mengingat perjuangan kita bersama saat ingin memperoleh NKRI sebelum saling singgung. amien.

Fx ferry hs