Friday 15 January 2010

Kasih Yesus Yang Sungguh Indah

Namaku Jessica, saya adalah seorang istri dan seorang ibu dari anakku (Rafael Ricky) yang berusia 4 tahun. Setelah menikah tahun 2004 saya pindah untuk mengikuti suami, meninggalkan Jakarta pindah ke Ho Chi Minh City,Vietnam. Suami saya juga orang Indonesia dan ia mendapat tugas di Vietnam. Sebelum menikah dan pindah ke Vietnam pekerjaan saya saat itu sedang berada di puncak karier tetapi ada pilihan untuk menikah. Di satu sisi saya masih belum bisa meninggalkan pekerjaan saya, tetapi di sisi lain saya harus menikah. Setelah 5 tahun berada di Vietnam dari sisi materi dan kasih sayang suami…sungguh berlimpah-limpah.Tetapi saya masih seperti hidup di dunia yang semu, saya menjadi pemarah, emosi, depresi, tidak bisa menikmati karunia Tuhan. Pokoknya hidup saya rasanya sudah tidak berarti dan rasanya belum bisa menerima kenyataan. Saya kenal dengan Yesus…tetapi yach hanya kenal begitu-begitu saja. Begitu kerinduan itu besar sekali, tetapi karena di negeri orang rasanya siraman rohani pun begitu-begitu saja.

Puncak kejenuhan saya adalah ketika saya dan teman-teman satu divisi kami di-PHK karena krisis yang sudah mulai dirasakan dan Project kami juga di-cancel. Singkat cerita Oktober 2008 akhir saya cari informasi dari google.co.id. dan saya klik lembah karmel. Saya pernah mendengar nama karmel tetapi saya belum pernah pergi ke sana. Saya pun membaca tentang retret di karmel, ternyata harus ikut retret awal dulu, tetapi karena niat saya bulat…saya minta tolong adik saya untuk daftarin saya dan saat itu adalah retret tentang mengatasi kelemahan. Akhirnya suami saya mengijinkan saya untuk pulang ke Jakarta, saya bilang saya harus undur diri. Saat itu saya benar-benar sendiri berangkat ke karmel, saya ikut travel yang datang jemput ke rumah, dan saya juga tidak ada teman, saya hanya pergi sendirian.

Di travel mulailah saya dapat teman perjalanan…dan di kamar juga saya mendapat teman seorang ibu dan anaknya.Saya ikuti sesi demi sesi dengan baik…rasanya benar-benar gembira sekali dan pas di adorasi saya sungguh dijamah oleh Yesus..retret itu sungguh berarti bagi saya dan saya merasakan kasih Yesus yang begitu besar dalam hidupku. Pulang retret itu rasanya senang sekali seperti beban yang beratus-ratus kg hilang. Saat itu saya berdoa…Tuhan, jika saya bertobat ijinkanlah saya untuk kembali lagi ke sini. Januari 2009 akhir lalu pas kebetulan di Vietnam ada libur Lunar new Year panjang…saya diberi kesempatan Tuhan untuk kembali lagi dan saya mengajak adik saya dan seorang teman saya.

Kami mengikuti retret penyembuhan luka batin. Menurut saya retret ini sungguh-sungguh bagus dan luar biasa. Kami diajak untuk melihat kembali tentang semua kejadian yang kadang menyakiti hati kita bahkan yang kita tidak sadari sekalipun.Ternyata di retret ini juga Tuhan sungguh datang kepada saya dan membuat saya semakin sadar bahwa Yesus begitu mencintai saya dan Ia begitu baik kepada saya.Setelah pulang dari retret penyembuhan batin kali ini rasanya seperti orang jatuh cinta pada Yesus, benar-benar luar biasa.oh iya di Carmel pun saya bertemu dengan dua orang calon suster orang Vietnam dan kami bercakap-cakap untuk kedua kalinya. Sungguh Tuhan mempertemukan kami semua, semoga panggilan hidup mereka selalu dijalanNya. Saya sungguh berterimakasih untuk karmel (Romo, Frater, Suster) yang telah menjembatani ini semua.Yang jelas sejak pulang dari karmel…saya bisa melepaskan semua yang kurang baik dalam diri saya, saya serahkan semuanya kepada Yesus tanpa syarat.Terimakasih Tuhan untuk semuanya. Amin. Bagi teman-teman yang ada kesempatan ke Vietnam…dengan senang hati…silahkan contact saya!!!

Jessica, Ho Chi Minh City, Vietnam, 24 Februari 2009