Monday 14 June 2010

Hadirkanlah Yesus Selalu Di Dalam Perjalanan Hidupmu

Nas : Yohanes 2 : 1 – 10.
Thema : Ingatlah Segala Rahmatmu dan Kasih Setiamu Ya Tuhan.
Kota Kana yang dimaksud di sini adalah kota kecil yang terdapat dekat kota besar Nazaret. Di kota Kana tersebut terdapat sebuah pesta kawin. Maria sepertinya ikut bertanggungjawab dalam persiapan pesta itu karena ia merasa gelisah ketika diketahuinya bahwa anggur sudah habis.

Di Palestina pesta kawin merupakan suatu peristiwa penting. Dalam pesta kawin yang penuh sukacita seperti itulah Yesus hadir. Ternyata ada hal yang tidak beres dalam pesta tersebut. Anggur merupakan hal sangat penting dalam pesta Yahudi. Tanpa anggur tak ada sukacita. Bukan karena mabuk, tetapi anggur memang merupakan minuman penting bagi orang Timur Tengah. Mabuk merupakan hal yang sangat hina. Kehabisan anggur dalam suatu pesta kawin merupakan kehinaan yang tak terhingga bagi kedua mempelai. Jadi Yesus untuk pertamakalinya menyatakan kemuliaanNya justru di suatu pesta kawin seorang gadis desa di Galilea. Dan di situ pula murdi-muridNya mengetahui siapa sebenarnya Yesus, meskipun hanya sekejap.

Penjelasan.

Tentang tindakan Yesus yang mengherankan itu kita mencatat tiga hal:

1. Peristiwa itu terjadi dalam suatu pesta kawin. Yesus sendiri tidak merasa canggung di dalam pesta semacam itu. Ia bukanlah pengganggu kesenangan. Ia senang untuk ikut serta di dalam kesukacitaan pesta kawin semacam itu. Yesus sendiri tidak pernah menganggap kegembiraan sebagai kejahatan. Karena itu para pengikutNya pun tidak perlu menganggap kegembiraan sebagai kejahatan. Kalau pada zaman ini kegembiraan pada saat-saat pesta pernikahan hal itu tidak salah (misalnya: musik, gondang, manortor). Dalam nas ini disebutkan ada enam tempat air dari batu; dan atas perintah Yesus air di dalamnya berubah jadi anggur. Menurut orang Yahudi angka tujuh merupakan angka yang lengkap dan sempurna dan angka enam adalah angka yang belum lengkap dan belum sempurna. Enam tempat air dari batu itu, menunjukkan kepada ketidaksempurnaan semua hokum Yahudi. Yesus dating untuk menghapus ketidaksempurnaan hokum menjadi kesempurnaan anugerah. Bahwa anugerah Yesus yang dating kepada manusia adalah cukup bagi siapa saja. Tidak ada sesuatupun di dunia ini yang bias menghabiskan anugerah Yesus. Anugerah itu sungguh-sungguh mulia dan berlimpah ruah, anugerah tidak terbatas, cukup, bahkan lebih dari cukup bagi setiap keperluan.

2. Pesta itu terjadi di suatu rumah yang sederhana, di sebuah desa di daerah Galilea. Mujizat itu terjadi bukan dalam suatu peristiwa besar dengan kehadiran banyak orang. Hanya di dalam sebuah rumah. Tindakan Yesus di Kana menunjukkan sikap dan pandangan Yesus tentang rumah tangga. Di dalam rumah tangga itulah Yesus menciptakan kemualiaanNya. Tidak ada tempat yang lebih indah di dunia ini kecuali rumah sendiri. Tetapi pada pihak lain, bahwa justru di dalam rumah sendiri banyak orang yang bertindak sangat tidak sopan, egois dan kurang ajar, banyak kejahatan-kejahatan dilakukan di dalamnya. Bagi Yesus rumah adalah tempat, di mana tidak ada yang baik kecuali kebaikannya sendiri.

3. Kita mencatat mengapa peristiwa itu terjadi: di Timur Tengah keramahtamahan adalah suatu tugas suci. Keluarga yang mengadakan pesta kawin akan sangat dipermalukan kalau anggurnya habis. Untuk menolong keluarga yang sederhana itu Yesus hadir menyatakan kuasaNya. Ia menaruh belas kasihan, kebaikan dan pengertian yang mendalam terhadap rakyat kecil dan sederhana. Hanya Yesuslah yang melakukan hal yang besar dalam suatu peristiwa keluarga yang kecil dan sederhana. Namun kejahatan manusia di mana orang merasa menang kalau ada orang lain sengsara. Tetapi Yesus Tuhan semua yang hidup dan Raja kemuliaan justru memakai kuasaNya untuk menolong dan menyelamatkan orang-orang lemah berdosa dan hina.

Renungan.

1. Dengan segera Maria datang kepada Yesus ketika ada sesuatu yang tidak beres. Ada sebuah cerita tentang masa kecil Yesus di Nazaret. Cerita itu mengatakan bahwa banyak orang datang kepada Yesus, ada yang merasa lapar, merasa letih, khawatir dan putus asa. Ketika mereka melihat Yesus semua gangguan hilang. Cerita itu sangat menarik. Dan sampai sekarang berlaku, bahwa siapapun yang mengenal Yesus secara akrab, akan selalu datang kepadaNya; dan Yesus tidak pernah mengecewakan.

2. Maria mempunyai iman yang kuat meskipun ia tidak mengerti. Ia yakin bahwa Yesus akan melakukan sesuatu yang besar. Di dalam hidup kita sering ada masa-masa yang gelap ketika kita tidak mengetahui apa-apa. Sering kita mengalami kejadian-kejadian yang kita tidak mengerti sebab atau maknanya. Berbahagialah orang yang tetap percaya meskipun ia tidak mengerti.

3. Sepanjang hidupNya Yesus secara teguh berjalan menuju saat yang ditentukan bagiNya dan yang Ia ketahui berhubung dengan kedatangaNya ke dalam dunia ini, untuk memenuhi kehendak Allah. Kitapun harus berpikir tentang maksud Allah terhadap diri kita dan bukan berpikir tentang maksud serta keinginan kita sendiri. Kita masuk ke dunia ini adalah untuk memenuhi maksud dan keinginan Allah.

Pdt. O. Pasaribu, MTh.